Social listening adalah istilah yang harus Anda pahami ketika berkecimpung di dunia digital. Social listening dapat memberikan pemahaman mengenai pandangan audiens tentang Anda atau brand, serta memberikan insight mendalam.
Pahami lebih lanjut apa itu social listening dan manfaatnya pada pembahasan berikut ini. Anda juga akan memahami bagaimana cara kerja social listening. Simak sampai selesai, ya!
Apa Itu Social Listening?
Social listening adalah proses memantau percakapan dan interaksi di platform digital, mulai dari media sosial, forum, blog, situs berita, dan sumber online lainnya. Social listening mencakup proses untuk memahami apa yang dikatakan orang tentang merek, produk, industri, atau topik tertentu.
Melalui social listening, Anda dapat mengumpulkan data dan menganalisis sentimen. Anda juga bisa mendapatkan informasi tren terkini dan insight yang mendalam. Data dan informasi tersebut dapat Anda gunakan dalam membuat strategi bisnis, termasuk pembuatan konten yang menarik.
Dengan kata lain, social listening adalah “mendengarkan” apa yang dibicarakan orang-orang tentang merek, produk, tren, atau topik tertentu secara keseluruhan. Informasi tersebut dapat Anda gunakan untuk mengambil keputusan yang strategis.
Tools Social Listening
Berikut beberapa tools social listening yang dapat Anda gunakan:
- Sprout Social
- Talkwalker
- Brand24
- Hootsuite
- Brandwatch
- Meltwater
- Mention
- BuzzSumo
Manfaat Social Listening
Berikut beberapa manfaat social listening yang perlu Anda ketahui.
1. Memahami Audiens Lebih Baik
Social listening membantu Anda memahami audiens dengan lebih baik. Anda akan mendapatkan gambaran yang detail tentang karakter audiens Anda, serta apa yang mereka pikirkan, rasakan, dan inginkan. Anda pun bisa melihat hal-hal apa saja yang dapat memotivasi mereka dan nilai-nilai yang dimiliki.
Social listening juga membantu Anda memahami bagaimana audiens berkomunikasi, mulai dari gaya bahasa hingga nada bicara. Informasi tersebut dapat Anda gunakan untuk menyesuaikan komunikasi agar lebih terhubung dengan audiens.
2. Mengembangkan Konten yang Relevan
Setelah memahami audiens, langkah selanjutnya adalah menciptakan konten yang benar-benar berbicara kepada mereka. Social listening melacak kata kunci dan topik yang sedang hangat, sehingga Anda dapat menjadikannya sebagai inspirasi konten.
Melalui social listening, Anda juga dapat menemukan format konten yang lebih disukai oleh audiens. Audiens Anda mungkin lebih responsif terhadap video tutorial, infografis, video hiburan, atau bahkan postingan blog. Anda pun dapat menyesuaikan pembuatan konten dengan format yang lebih tepat untuk audiens.
3. Menyesuaikan Strategi Pemasaran
Social listening memberikan data real-time yang krusial untuk mengoptimalkan strategi pemasaran Anda di berbagai lini. Anda dapat melakukan penargetan yang lebih akurat untuk menjangkau audiens yang tepat. Anda pun dapat menyampaikan pesan pemasaran yang paling resonan dengan audiens, baik dari segi bahasa maupun nada bicara.
4. Mengidentifikasi Peluang dan Tren Pasar
Social listening membantu Anda mengidentifikasi tren dari percakapan online pada komunitas tertentu. Anda juga dapat melihat apakah ada perubahan preferensi konsumen berdasarkan tren tersebut atau faktor lainnya. Informasi tersebut akan membantu Anda beradaptasi lebih cepat dibanding kompetitor.
Selain itu, social listening juga membantu Anda menemukan celah pasar yang belum banyak dijangkau untuk menjadi peluang bisnis. Anda dapat menemukan kebutuhan audiens yang belum terpenuhi oleh pasar dan memanfaatkannya sebagai ide inovasi bisnis.
5. Menganalisis Strategi Kompetitor
Melalui social listening, Anda dapat melakukan analisis kompetitor. Anda bisa mendapatkan berbagai informasi mulai dari kelebihan dan kekurangan kompetitor hingga bagaimana reaksi audiens terhadap produk kompetitor. Informasi tersebut dapat Anda manfaatkan untuk menyusun strategi yang lebih baik dari kompetitor.
Cara Kerja Social Listening
Social listening bekerja melalui beberapa langkah, mulai dari pelacakan kata kunci hingga pengolahan data menjadi insight. Berikut cara kerja social listening yang perlu Anda ketahui.
1. Melacak Kata Kunci
Langkah awal dalam social listening adalah melacak kata kunci atau keyword yang ingin Anda “dengarkan”. Tools social listening akan dikonfigurasi untuk mencari dan memonitor kata kunci, frasa, hashtag, nama merek, nama produk, nama pesaing, hingga topik industri yang relevan dengan tujuan Anda. Tujuannya adalah agar tools social listening bisa menemukan percakapan relevan di seluruh internet dan media sosial.
2. Mengumpulkan Data
Setelah menetapkan kata kunci, tools social listening akan mulai mengumpulkan setiap penyebutan (mention) dari kata kunci tersebut di berbagai sumber online yang telah ditentukan. Data tersebut mencakup teks penyebutan, jenis konten, sumber platform, waktu dan tanggal, jangkauan, dan jumlah engagement.
3. Menganalisis Sentimen
Setelah data terkumpul, tools akan menggunakan algoritma Natural Language Processing (NLP) dan machine learning untuk menganalisis konteks serta nada dari setiap mention. Tujuan utamanya adalah untuk menentukan sentimen di balik percakapan tersebut.
Analisis sentimen ini memang tidak selalu sempurna dan terkadang memerlukan penyesuaian manual karena kompleksitas bahasa manusia, seperti sarkasme, ironi, dan konteks lokal. Namun, analisis tersebut memberikan gambaran cepat tentang bagaimana merek atau topik Anda dipersepsikan secara keseluruhan.
4. Mengidentifikasi Tren
Selain menganalisis sentimen dari mention, tools social listening juga mampu melihat gambaran yang lebih besar. Tools social listening akan mengidentifikasi pola serta tren yang muncul dari volume data yang masif.
Dengan melihat volume dan pola percakapan, social listening dapat menemukan topik atau hashtag yang sedang populer. Tools social listening juga akan mengidentifikasi hashtag, frasa, atau sub-topik yang sedang banyak dibicarakan dalam kaitannya dengan kata kunci Anda. Anda pun dapat melihat perubahan karakteristik demografis audiens dan perilaku konsumen dari waktu ke waktu.
5. Memberikan Insight
Langkah terakhir dan paling penting adalah mengubah data mentah dan analisis menjadi wawasan atau insights. Tools social listening akan menyajikan semua informasi yang terkumpul dalam bentuk dashboard yang mudah dibaca, grafik, dan laporan.
Insight tersebut dapat berupa:
- Grafik sentimen merek dari waktu ke waktu.
- Heatmap geografis dari mention.
- Word cloud dari topik-topik yang paling sering dibahas.
- Perbandingan sentimen dengan kompetitor.
- Identifikasi pain points pelanggan yang sering muncul.
- Saran untuk konten atau kampanye yang relevan.
Terapkan Social Listening untuk Konten yang Efektif
Pembahasan di atas menunjukkan pentingnya social listening, baik untuk bisnis secara keseluruhan maupun pembuatan konten yang efektif. Melalui social listening, Anda bisa lebih memahami audiens, tren pasar, dan peluang yang bisa diambil. Dengan begitu, Anda pun bisa menyusun strategi konten agar lebih efektif dan efisien.
Agar potensi konten lebih maksimal, Anda dapat bergabung dengan komunitas para creator seperti Comunitaz. Comunitaz adalah platform yang mempertemukan brand dengan kreator digital untuk berkolaborasi dalam berbagai kampanye pemasaran. Anda pun dapat menghasilkan cuan melalui kolaborasi dengan brand-brand ternama.
Tak hanya itu, Comunitaz juga menjadi wadah bagi para kreator untuk saling belajar dan berbagi ilmu serta pengalaman. Para kreator juga bisa mendapatkan pelatihan seputar konten kreatif langsung dari para pakar di dunia digital.
Untuk bergabung, Anda hanya perlu mendaftarkan diri melalui situs https://comunitaz.com/, memilih campaign brief yang sesuai, dan menjalankan tugas yang tersedia. Setelah tugas selesai, Anda akan mendapatkan penghasilan.
Mudah, bukan? Jadi tunggu apa lagi? Segera daftar dan bergabunglah bersama komunitas digital creator di Comunitaz! Comunitaz, your community experience platform.