Salah satu cara agar konten TikTok Anda menjangkau lebih banyak audiens adalah dengan mempromosikan konten dan memanfaatkan TikTok Ads Manager. TikTok Ads Manager adalah platform resmi yang disediakan TikTok untuk membuat, mengelola, dan mengoptimalkan iklan di TikTok.
Ingin menggunakan TikTok Ads Manager tapi belum tahu bagaimana caranya? Temukan jawabannya di pembahasan berikut ini!
Panduan Menggunakan TikTok Ads Manager
Berikut langkah-langkah menggunakan TikTok Ads Manager untuk pemula.
1. Buat Akun TikTok Ads Manager
Langkah pertama adalah membuat akun di platform iklan resmi TikTok, yaitu https://ads.tiktok.com. Anda dapat mendaftar akun baru menggunakan email atau nomor telepon. Setelah itu, lengkapi informasi mulai dari identitas hingga metode pembayaran.
2. Pahami dan Tentukan Tujuan Kampanye
Sebelum membuat iklan, pahami apa yang ingin dicapai dari kampanye. TikTok menyediakan beberapa tujuan (objectives) yang terbagi menjadi tiga kategori utama:
- Awareness (Kesadaran Merek): Meningkatkan jangkauan dan memperkenalkan merek, misalnya Brand Awareness atau Reach.
- Consideration (Pertimbangan): Mendorong audiens berinteraksi, misalnya Traffic, App Install, atau Video Views.
- Conversion (Konversi): Mengarahkan audiens untuk melakukan tindakan tertentu seperti pembelian, registrasi, atau mengisi formulir.
3. Tentukan Anggaran
Setelah menentukan tujuan, atur budget untuk kampanye iklan yang akan dijalankan. TikTok akan mengoptimalkan tayangan agar hasil terbaik didapat sesuai batas dana tersebut.
Terdapat dua jenis budget yang bisa Anda pilih, yaitu:
- Daily Budget: Jumlah uang maksimal yang dikeluarkan per hari.
- Total Budget: Dana total selama masa kampanye.
4. Buat Ad Group (Kelompok Iklan)
Ad group (Grup Iklan) adalah tempat Anda menentukan siapa yang akan melihat iklan Anda dan di mana iklan tersebut akan muncul. Satu kampanye dapat berisi beberapa ad group untuk menguji strategi berbeda.
Pada tahap ini, Anda akan menentukan penempatan iklan, target audience, dan jadwal tayang. Anda juga bisa memilih strategi bidding dan optimasi iklan yang akan digunakan.
5. Buat dan Unggah Iklan
Setelah ad group siap, langkah berikutnya adalah membuat dan mengunggah iklan. Pilih format iklan yang akan Anda gunakan, kemudian unggah video iklan. Anda juga bisa menambahkan caption yang menarik dan musik yang sedang tren.
6. Lacak dan Analisis Performa Iklan
Setelah iklan aktif, Anda bisa memantau performanya melalui TikTok Ads Dashboard. Beberapa metrik yang bisa Anda lihat adalah:
- Impressions (jumlah tayangan)
- Clicks (jumlah klik)
- CTR (Click-Through Rate)
- Conversions (tindakan yang dilakukan pengguna)
- Cost per Result (biaya per hasil)
Strategi Mengoptimalkan Iklan di TikTok
Agar iklan di TikTok lebih optimal, Anda bisa menerapkan beberapa strategi berikut:
1. Atur Target Audiens yang Tepat
Menentukan target audiens adalah langkah penting agar iklan menjangkau orang yang paling relevan. Di TikTok Ads Manager, Anda bisa menargetkan pengguna berdasarkan demografi, minat, perilaku, dan perangkat.
Anda bisa memulai dengan audiens yang luas, kemudian sempitkan secara bertahap berdasarkan hasil performa iklan terbaik.
2. Manfaatkan Hook dan CTA
Di TikTok, perhatian pengguna harus ditangkap dalam 3 detik pertama. Anda perlu menggunakan hook (pancingan pembuka) yang menarik agar penonton berhenti scroll dan menonton sampai akhir.
Setelah itu, tutup konten dengan Call-to-Action (CTA) yang jelas agar audiens tahu langkah selanjutnya.
3. Terapkan Gaya Konten Native (Asli TikTok)
Konten yang tampil alami seperti video pengguna biasa (tidak terlalu promosi) biasanya mendapat performa lebih baik. Gaya native membuat iklan terasa lebih autentik dan relatable.
Anda dapat menggunakan gaya storytelling, review, atau menampilkan konten behind-the-scenes. Gunakan rekaman yang terlihat seperti direkam dengan ponsel, bukan studio profesional. Gunakan juga musik populer atau efek yang sedang tren di TikTok agar bisa menjangkau lebih banyak pengguna.
4. Gunakan Format Video Vertikal (9:16)
TikTok dirancang untuk tampilan vertikal penuh (portrait), sehingga video dengan rasio 9:16 memaksimalkan ruang layar dan terasa lebih alami bagi pengguna. Gunakan resolusi minimal 720×1280 px dengan durasi 9-15 detik agar tidak membosankan.
Pastikan juga elemen-elemen penting seperti teks, logo, dan CTA tidak terpotong oleh area interface TikTok (caption dan tombol like share).
5. Uji Beberapa Versi Iklan (A/B Testing)
A/B Testing membantu Anda menemukan versi iklan paling efektif dengan cara membandingkan dua atau lebih variasi. Variasi tersebut bisa meliputi visual atau gaya video, caption, CTA, hingga target audience.
Jalankan tes minimal 3–5 hari agar hasilnya akurat, lalu optimalkan versi yang paling bagus performanya.
Optimalkan TikTok Ads dengan Strategi yang Jitu
Sebagai content creator atau influencer, Anda pun bisa memasang iklan di TikTok untuk mendapatkan hasil yang optimal. Pastikan Anda memasang TikTok Ads dengan strategi yang jitu agar memberikan performa yang maksimal.
Agar lebih optimal, Anda juga bisa bergabung dengan komunitas content creator dan influencer seperti Comunitaz. Comunitaz adalah platform yang mempertemukan brand dengan kreator digital untuk berkolaborasi dalam berbagai kampanye pemasaran.
Comunitaz juga menjadi wadah bagi para kreator untuk saling belajar dan berbagi ilmu serta pengalaman. Para kreator juga bisa mendapatkan pelatihan seputar konten kreatif langsung dari para pakar di dunia digital.
Untuk bergabung, Anda hanya perlu mendaftarkan diri melalui situs https://comunitaz.com/, memilih campaign brief yang sesuai, dan menjalankan tugas yang tersedia. Setelah tugas selesai, Anda akan mendapatkan penghasilan. Mudah sekali, bukan?
Jadi, tunggu apa lagi? Segera daftar dan bergabunglah bersama komunitas digital creator di Comunitaz! Comunitaz, your community experience platform.