Apa Itu Pull Marketing? Ini Ciri-ciri dan Contoh Strateginya

Apa Itu Pull Marketing? Ini Ciri-ciri dan Contoh Strateginya

  • Comunitaz

  • Separator Icon
  • 15 Oktober 2025

  • Separator Icon
  • Tips n Trik
  • Separator Icon
  • 5 min read

  • Separator Icon
  • 0 views

Pull marketing adalah salah satu strategi yang bisa dilakukan perusahaan atau pebisnis untuk membuat calon konsumen tertarik terhadap produk. Strategi ini bertolak belakang dengan push marketing yang cenderung mendorong produk ke konsumen melalui promosi yang agresif. Pada pull marketing, konsumen yang datang sendiri karena memang tertarik dengan produk.

Pahami lebih lanjut apa itu pull marketing, ciri-ciri, dan contoh strateginya pada artikel di bawah ini!

Apa Itu Pull Marketing?

Pull marketing adalah strategi pemasaran yang berfokus untuk menarik minat konsumen secara langsung terhadap produk atau merek. Dalam strategi ini, perusahaan berusaha membuat konsumen mencari, menginginkan, dan meminta produk tersebut. Jadi konsumen datang bukan karena didorong oleh penjual, tapi karena daya tarik pemasaran.

Tujuan utama pull marketing adalah membangun minat, kesadaran, dan loyalitas konsumen. Dengan begitu, konsumen datang sendiri untuk membeli produk tanpa harus banyak didorong oleh tenaga penjualan atau distributor.

Ciri-ciri Strategi Pull Marketing

Berikut beberapa ciri-ciri strategi pull marketing yang perlu Anda ketahui:

1. Menarik Pelanggan

Ciri utama pull marketing adalah menarik pelanggan untuk datang sendiri mencari produk atau merek. Strategi ini tidak memaksa konsumen membeli, melainkan membangun ketertarikan melalui daya tarik produk, pesan, atau reputasi merek. 

Misalnya, seseorang melihat review positif tentang skincare di konten media sosial, lalu mencari produk itu di toko online dengan keinginannya sendiri.

2. Promosi dan Konten Menarik

Pull marketing bergantung pada promosi yang kreatif dan relevan agar audiens tertarik dengan produk. Konten tersebut dapat berupa berupa video, artikel, gambar, atau kampanye digital yang menghibur sekaligus informatif. Konten tersebut juga berfungsi sebagai “umpan” yang menarik calon pelanggan yang sedang mencari solusi untuk masalah mereka.

3. Fokus pada Brand Awareness dan Hubungan dengan Konsumen

Tujuan pull marketing bukan hanya menjual produk, tetapi membangun kesadaran merek (brand awareness) dan hubungan jangka panjang. Strategi ini berupaya membangun hubungan yang kuat dan saling percaya dengan konsumen. Dengan memberikan nilai tambah secara konsisten melalui konten, loyalitas pelanggan pun terbangun.

4. Strategi Jangka Panjang

Pull marketing biasanya tidak langsung menghasilkan penjualan cepat, tetapi berfokus pada pertumbuhan merek secara berkelanjutan. Hasilnya memang tidak instan, namun memberikan dampak positif bagi merek dalam jangka panjang. Dengan kata lain, reputasi merek yang tercipta menjadi aset jangka panjang yang terus menghasilkan prospek dan penjualan.

Contoh Strategi Pull Marketing

Terdapat berbagai contoh strategi pull marketing yang bisa diterapkan untuk menarik calon pelanggan, mulai dari SEO hingga influencer marketing. Berikut contoh-contoh strategi pull marketing yang perlu Anda ketahui.

1. Search Engine Optimization (SEO)

Search Engine Optimization (SEO) adalah strategi untuk mengoptimalkan website atau konten agar muncul di hasil pencarian teratas mesin pencari seperti Google. Tujuannya agar konsumen menemukan produk secara alami ketika mencari informasi atau solusi terkait.

Misalnya, sebuah perusahaan yang menjual peralatan berkebun menulis artikel blog berjudul “10 Cara Mengusir Hama Tanaman Secara Alami”. Pengguna yang secara sukarela mengklik artikel pun akan tertarik melihat produk peralatan berkebun yang ditawarkan.

2. Iklan Kreatif atau Kampanye Viral

Strategi ini berfokus pada membuat iklan yang menarik, emosional, atau lucu, sehingga orang secara sukarela membagikan ke orang lain. Tujuannya agar produk dikenal luas lewat efek viral tanpa dorongan langsung dari merek.

Misalnya, sebuah merek minuman membuat iklan di YouTube berisi kisah mengharukan yang relevan dengan nilai-nilai mereka. Iklan tersebut lalu menjadi viral, kemudian banyak orang yang penasaran dengan merek dan produk yang muncul di iklan tersebut.

3. Program Loyalitas Pelanggan

Program loyalitas pelanggan dibuat untuk menarik dan mempertahankan pelanggan lama dengan memberikan poin, diskon, atau hadiah. Tujuannya menciptakan rasa keterikatan dan menarik pelanggan agar terus memilih merek tersebut.

Misalnya, sebuah kedai kopi memberikan kartu anggota di mana setiap pembeli bisa mendapat satu kopi gratis setelah 10 pembelian. Pelanggan akan merasa mendapat reward dan kembali lagi, alih-alih mencoba kedai kopi baru di sekitarnya.

4. Content Marketing

Content marketing adalah strategi dengan menciptakan dan membagikan konten informatif, edukatif, atau menghibur agar audiens tertarik dan percaya pada merek. Tujuannya membangun hubungan jangka panjang dan kepercayaan dengan konsumen.

Misalnya, sebuah layanan keuangan membuat video edukatif tentang “Cara Mengatur Keuangan Pribadi”, lalu memperkenalkan produk tabungan digital mereka di akhir video.

5. Konten Kreatif di Media Sosial

Konten media sosial digunakan untuk menarik perhatian dan membangun engagement tanpa promosi langsung. Fokusnya untuk membuat audiens tertarik berinteraksi, bukan sekadar menjual produk.

Misalnya, sebuah merek fashion membuat konten OOTD Challenge yang diikuti oleh banyak pengguna di TikTok. Konten brand tersebut pun menjadi populer secara organik, dan orang tertarik untuk membeli produk mereka.

6. Influencer Marketing

Sesuai namanya, influencer marketing adalah strategi yang menggunakan influencer atau tokoh publik untuk memperkenalkan produk kepada pengikut mereka. Tujuannya menarik minat audiens melalui kepercayaan dan pengaruh influencer.

Misalnya, seorang beauty influencer membuat review tentang lip tint baru dari sebuah merek. Karena pengikutnya percaya pada opini influencer itu, banyak yang tertarik mencoba produk tersebut.

Sebagai content creator, Anda bisa memanfaatkan strategi ini untuk bekerja sama dengan merek-merek yang relevan. Anda dapat membuat konten yang menarik dan informatif sehingga audiens tertarik dengan produk tersebut.

Agar lebih optimal, Anda juga bisa bergabung dengan komunitas content creator dan influencer seperti Comunitaz. Comunitaz adalah platform yang mempertemukan brand dengan kreator digital untuk berkolaborasi dalam berbagai kampanye pemasaran. 

Comunitaz juga menjadi wadah bagi para kreator untuk saling belajar dan berbagi ilmu serta pengalaman. Para kreator juga bisa mendapatkan pelatihan seputar konten kreatif langsung dari para pakar di dunia digital.

Untuk bergabung, Anda hanya perlu mendaftarkan diri melalui situs https://comunitaz.com/, memilih campaign brief yang sesuai, dan menjalankan tugas yang tersedia. Setelah tugas selesai, Anda akan mendapatkan penghasilan. Mudah sekali, bukan? 

Jadi, tunggu apa lagi? Segera daftar dan bergabunglah bersama komunitas digital creator di Comunitaz! Comunitaz, your community experience platform.