Storytelling adalah salah satu cara yang bisa Anda terapkan untuk membuat konten TikTok yang menarik dan mendapat perhatian audiens. Dengan storytelling marketing, konten Anda berpeluang untuk menjangkau banyak orang dan menjadi viral. Namun tentu saja Anda perlu memiliki teknik yang tepat agar penerapan storytelling pada konten TikTok lebih efektif.
Bagaimana caranya? Temukan jawabannya di bawah ini, ya!
Apa Itu Storytelling Marketing?
Storytelling marketing adalah teknik pemasaran yang menggunakan cerita atau narasi untuk menyampaikan pesan, nilai, dan identitas merek. Storytelling membuat pesan yang Anda sampaikan lebih menyentuh emosi sehingga mudah diingat oleh audiens.
Tujuan storytelling marketing tak sebatas mempromosikan produk, namun juga memabngun hubungan emosional dengan audiens. Penerapan storytelling marketing dituangkan melalui alur cerita yang menarik, konflik yang relatable, dan penyelesaian yang memuaskan.
Storytelling pun menjadi strategi efektif yang bisa Anda terapkan di berbagai platform, termasuk TikTok. Tak heran jika konten-konten dengan nuansa storytelling yang banyak digemari oleh audiens di TikTok. Format konten dan fitur editing pada TikTok dapat Anda manfaatkan untuk menuangkan kreativitas melalui cerita.
Mengapa Storytelling Penting untuk Konten TikTok?
Storytelling yang menarik dapat membuat audiens Anda betah menonton sampai akhir dan berinteraksi pada konten tersebut. Berikut beberapa alasan mengapa storytelling penting untuk konten TikTok.
1. Membangun Keterlibatan Emosi
Storytelling membuat penonton merasa terhubung secara emosional dengan isi konten. Di TikTok, video yang bisa membangkitkan emosi cenderung lebih disukai dan dibagikan. Emosi seperti tawa dan haru dapat membuat audiens bertahan lebih lama menonton video Anda.
Mengapa begitu? Hal ini karena audiens tak hanya menonton video, namun merasakan sesuatu. Perasaan tersebut dapat mendorong audiens untuk melakukan tindakan seperti memberi like dan komentar, membagikan konten, hingga mengikuti akun Anda.
2. Menonjolkan Otentisitas Konten
Di tengah banjirnya konten di TikTok, otentisitas adalah kunci untuk membedakan diri. Storytelling memungkinkan Anda untuk menunjukkan sisi unik, jujur, dan personal dari diri atau merek Anda.
Selain itu, generasi muda yang menjadi mayoritas pengguna TikTok pun lebih tertarik pada konten yang terasa nyata. Audiens TikTok umumnya menyukai konten dari creator yang “apa adanya” dan relatable. Storytelling pun menjadi wadah bagi para creator untuk berbagi pengalaman pribadi dan perspektif yang unik.
3. Membuat Video Mudah Diingat
Cerita membuat konten lebih menempel di kepala audiens karena mereka tidak hanya melihat visual, tapi juga mengikuti alur. Hal ini penting karena TikTok memiliki format video pendek dan Anda perlu membuat isi konten yang berkesan. Ketika video Anda mudah diingat, kemungkinan besar audiens akan mencari kembali konten Anda di kemudian hari.
Karena itu, storytelling membantu Anda merangkai informasi atau pesan menjadi narasi yang lebih mudah diingat daripada sekadar fakta atau visual random. Alur yang jelas, karakter yang menarik, dan pesan yang kuat akan meninggalkan jejak yang lebih dalam di benak audiens.
4. Meningkatkan Keterlibatan Audiens
Konten dengan storytelling menarik dapat membangun interaksi audiens melalui suka atau komentar. Hal ini bisa karena audiens ingin tahu kelanjutan atau akhir cerita tersebut, atau ingin berbagi pengalaman serupa.
Sementara itu, keterlibatan tinggi merupakan salah satu indikator keberhasilan konten di TikTok. Algoritma TikTok cenderung memprioritaskan konten dengan engagement yang tinggi, sehingga meningkatkan jangkauan video Anda dan berpeluang masuk FYP (For You Page).
Teknik Menerapkan Storytelling Marketing di TikTok
Setelah memahami pentingnya storytelling untuk konten TikTok, Anda perlu mengetahui bagaimana penerapannya. Berikut beberapa teknik menerapkan storytelling untuk konten TikTok Anda.
1. Tentukan Cerita yang Ingin Disampaikan
Sebelum mulai membuat konten, Anda harus tahu apa inti cerita yang ingin disampaikan. Cerita tersebut bisa berupa kisah pribadi, pengalaman pelanggan, cerita di balik produk, hingga visi dan nilai brand. Anda dapat membuat alur singkat yang mencakup konflik yang dihadapi serta penyelesaiannya.
Misalnya Anda ingin membuat konten tips membuat kue, konfliknya bisa berupa adonan yang gagal mengembang. Lalu penyelesaiannya adalah teknik yang Anda lakukan sehingga adonan berhasil mengembang.
2. Sesuaikan Cerita dengan Audiens
Ketika menerapkan storytelling, pastikan Anda mengenali target audience dan menyesuaikan cerita dengan mereka. Cerita yang relatable dan sesuai dengan audiens akan lebih mudah menyentuh dan berpontensi menjadi viral.
Perhatikan gaya hidup audiens yang Anda sasar beserta masalah atau impian yang mereka miliki. Sesuaikan juga konten Anda dengan gaya bahasa yang mereka gunakan agar lebih mengena.
3. Bagi Menjadi Beberapa Bagian
Anda dapat membagi video menjadi beberapa bagian menjadi potongan pendek agar lebih mudah dicerna oleh audiens. Hal ini juga penting karena durasi TikTok yang terbatas. Membagi video juga dapat memancing rasa penasaran audiens untuk mengetahui kelanjutan ceritanya.
Bagi konten storytelling Anda menjadi cerita bersambung, misalnya dengan part 1, part 2, dan selanjutnya. Pastikan ada kesinambungan visual dan naratif dari satu bagian ke bagian selanjutnya agar tetap menarik.
4. Buat Hook yang Menarik
Hook adalah detik-detik awal video Anda yang bertujuan untuk segera menarik perhatian audiens, biasanya 1 sampai 3 detik pertama. Hook yang menarik dapat membuat audiens berhenti scroll dan terus menonton konten Anda.
Anda dapat membuat hook dengan visual yang mencolok, pertanyaan yang membuat penasaran, hingga pernyataan yang mengejutkan. Misalnya, “Jangan coba ini kalau kamu …”, “Nyesel banget baru tahu hacks ini…”, dan semacamnya.
5. Gunakan Visual dan Teks yang Menarik
Hal yang juga penting untuk Anda perhatikan adalah penggunaan visual dan teks pada konten TikTok. Visual dan teks akan membantu memperkuat storytelling yang Anda sampaikan.
Gunakan gambar, video, transisi, dan efek yang menarik perhatian dan mendukung cerita Anda. Sementara untuk teks, pastikan Anda menggunakan teks yang simpel dan mudah dicerna oleh audiens.
6. Masukkan Unsur yang Menyentuh Emosi
Emosi adalah kunci utama storytelling. Cerita yang bisa bikin penonton merasa sesuatu akan lebih membekas, baik sedih, senang, maupun terinspirasi. Anda dapat berfokus pada kisah-kisah perjuangan, harapan, impian, dan cinta.
Unsur pembangkit emosi dapat Anda tuangkan melalui karakter yang relatable dan kondisi yang dipahami oleh audiens. Gunakan juga aspek visual yang menggugah dan tempo bercerita yang tepat.
7. Tambahkan Musik yang Tren
Penggunaan musik menjadi elemen penting dalam pembuatan konten TikTok. Selain memperkuat nuansa emosi dalam konten, penggunaan musik tren dapat meningkatkan peluang masuk FYP. Tak hanya tren, pastikan juga musik yang Anda gunakan sesuai dengan mood cerita dan pesan yang ingin Anda sampaikan.
8. Gunakan CTA yang Persuasif
Teknik storytelling yang tak kalah pentingnya untuk konten TikTok Anda adalah penggunaan CTA atau Call-to-Action. Call to Action (CTA) adalah instruksi yang jelas kepada penonton tentang tindakan apa yang Anda ingin mereka lakukan setelah menonton video Anda. CTA dapat berupa ajakan untuk menyukai, berkomentar, membagikan, hingga mengikuti profil.
Beberapa contoh CTA yang persuasif adalah “Pernah ngalamin hal yang sama? Ceritain di komen ya!”, “Follow buat cerita-cerita lainnya!”, dan “Cek link di bio kalau kamu mau mulai juga.”
Optimalkan Potensi Konten Anda Bersama Comunitaz
Selain storytelling yang menarik, Anda juga bisa memaksimalkan potensi konten melalui Comunitaz. Comunitaz adalah platform yang mempertemukan brand dengan kreator digital untuk berkolaborasi dalam berbagai kampanye pemasaran.
Tak hanya itu, Comunitaz menjadi wadah bagi para kreator untuk saling belajar dan berbagi ilmu serta pengalaman. Para kreator juga bisa mendapatkan pelatihan seputar konten kreatif langsung dari para pakar di dunia digital.
Untuk bergabung, Anda hanya perlu mendaftarkan diri melalui situs https://comunitaz.com/, memilih campaign brief yang sesuai, dan menjalankan tugas yang tersedia. Setelah tugas selesai, Anda akan mendapatkan penghasilan.
Mudah, bukan? Jadi tunggu apa lagi? Segera daftar dan bergabunglah bersama komunitas digital creator di Comunitaz! Comunitaz, your community experience platform.