Engagement dalam dunia digital marketing merujuk pada tingkat keterlibatan atau interaksi audiens terhadap suatu konten yang dipublikasikan di platform digital, seperti media sosial, situs web, atau email marketing. Engagement mengukur seberapa besar audiens berpartisipasi, merespons, atau terhubung dengan brand melalui konten yang disajikan.
Engagement menjadi salah satu indikator kunci dalam menilai apakah suatu kampanye marketing benar-benar berhasil. Ketika media sosial menunjukkan tingkat engagement yang rendah, biasanya akan lebih sulit bagi sebuah bisnis untuk menarik perhatian pelanggan dan mendapatkan pengembalian investasi (ROI) yang optimal.
Untuk mengetahui engagement lebih dalam, simak pembahasannya di bawah ini ya!
Apa itu Engagement?
Engagement merujuk pada tingkat interaksi, partisipasi, atau respon yang diberikan audiens terhadap konten yang dibagikan di media sosial, seperti like, komentar, atau share. Ini menunjukkan sejauh mana audiens terlibat dengan konten dan merupakan indikator penting dalam menilai efektivitas kampanye digital. Bentuk engagement dapat berupa like, komentar, share, klik, hingga mention, yang mencerminkan sejauh mana audiens terhubung dan berinteraksi dengan suatu brand, produk, atau individu.
Engagement menjadi salah satu indikator penting dalam mengukur efektivitas strategi pemasaran digital. Dalam strategi pemasaran digital, engagement memiliki peran penting karena tidak hanya mengukur seberapa menarik suatu konten, tetapi juga menunjukkan efektivitas komunikasi antara brand dan audiens.
Semakin tinggi tingkat interaksi, semakin besar kemungkinan untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan audiens dan memperkuat loyalitas mereka terhadap merek. Hal ini menunjukkan bahwa engagement yang baik tidak hanya meningkatkan visibilitas, tetapi juga dapat menciptakan koneksi yang lebih mendalam dengan pengikut.
Untuk pemasaran perusahaan, engagement sangat penting karena aktivitas dan keterlibatan pelanggan sangatlah penting untuk memecahkan masalah di setiap platform media sosial untuk membangun brand experience yang positif. Perusahaan juga memerlukan metrik yang jelas untuk membangun hubungan bisnis yang lebih kuat dan bermakna dengan pelanggan serta prospek baru, guna memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan yang sukses dalam jangka panjang.
Jenis Engagement Media Sosial
Engagement media sosial memiliki jenis interaksi yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya:
1. Percakapan
Percakapan termasuk ke dalam engagement aktif, karena melibatkan interaksi langsung antara audiens dan pembuat konten. Percakapan mengacu pada interaksi antara audiens dan brand atau antara audiens satu sama lain yang terjadi melalui komentar, balasan, atau pesan langsung. Hal ini menjadi indikator penting dalam membangun hubungan dan loyalitas di media sosial.
Contohnya, seperti komentar pada postingan, balasan komentar, diskusi opini terhadap suatu produk, mention atau tag, direct message, story interaction. Setiap platform media sosial memiliki cara dan jenis interaksi yang berbeda antara pengguna, tergantung pada fitur dan audiens yang ada di masing-masing platform.
- Facebook: Comments, Stories, Reply
- Instagram: Comments, Stories, Reply
- Twitter : Reply
- LinkedIn: Comments
2. Amplifikasi
Amplifikasi dalam media sosial merupakan tindakan audiens yang membagikan atau menyebarluaskan konten kepada jaringan mereka. Menunjukkan bagaimana audiens membantu memperluas jangkauan konten brand secara organik. Contoh bentuk amplifikasi dalam engagement media sosial adalah:
- Membagikan konten (shares atau retweets) pada postingan, artikel, atau video brand ke timeline atau story.
- Tagging pengguna lain
- Menggunakan tagar (hashtag) yang dibuat oleh brand untuk mempromosikan atau mendukung campaign tertentu.
- Ulasan positif atau testimoni publik
- Saves konten
- Reposting konten dari Instagram Story ke dalam grup WhatsApp keluarga atau teman.
Untuk jenis ini, setiap platform media sosial memiliki interaksi yang berbeda-beda, seperti like, komentar, share, atau klik, yang menunjukkan cara audiens terlibat dengan konten yang diposting.
- Facebook: Share
- Instagram: Share
- Twitter: Retweet
- LinkedIn: Share
3. Reaksi
Mengacu pada cara pengguna merespons konten. Reaksi ini terbagi menjadi beberapa jenis, bergantung pada platform dan tujuan interaksi. Tanggapan yang diberikan pada konten yang Anda unggah, seperti like, komentar, shares atau retweets, klik tautan, saves, polls dan voting, mention dan tagging, serta response emoji termasuk dalam kategori engagement. Setiap platform media sosial memiliki kategori reaksi yang berbeda, seperti like, komentar, atau share, yang mencerminkan cara audiens berinteraksi dengan konten di masing-masing platform.
- Facebook: Like, Stories, Reaction
- Instagram: Like, Stories, Reaction
- Twitter : Like
- LinkedIn: Like
Cara Mengukur Engagement Media Sosial
Engagement rate adalah metrik yang digunakan untuk mengukur seberapa besar tingkat interaksi yang terjadi antara audiens dengan konten yang Anda buat, seperti likes, komentar, atau share. Metrik ini memberikan wawasan tentang seberapa baik konten Anda dalam menarik perhatian audiens dan memicu respons mereka, yang mencerminkan seberapa efektif konten tersebut dalam membangkitkan interaksi dan membangun hubungan dengan pengikut. Hal ini membantu Anda memahami efektivitas konten serta mengevaluasi apakah konten tersebut sudah mencapai tujuan yang diinginkan. Berikut adalah beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat engagement di media sosial:
1. Engagement Rate by Reach (ERR)
Metrik yang digunakan untuk mengukur seberapa besar keterlibatan audiens dengan konten yang di posting berdasarkan jangkauan (reach) konten tersebut, bukan hanya jumlah pengikut. Hasil ERR dihitung dengan menentukan persentase interaksi yang terjadi dari audiens yang melihat konten berdasarkan jumlah reach yang tercatat. Tujuan ERR ini cocok untuk kampanye iklan karena fokus pada jangkauan, bukan pengikut.
Anda dapat menggunakan rumus ini untuk menghitung rasio interaksi pada setiap postingan yang diterbitkan.
Rumus tersebut adalah:
ERR = Total engagement / Total Jangkauan (Reach) x 100
Sedangkan apabila ingin mencari rata-rata seluruh postingan yaitu:
Average ERR = Total engagement / Total postingan
2. Engagement Rate by Post (ERP)
ERP digunakan untuk mengukur tingkat interaksi yang diterima oleh pengikut terhadap postingan tertentu, dengan melihat bagaimana audiens merespons konten yang dibagikan, seperti likes, komentar, dan shares. Meskipun mirip dengan ERR, perbedaannya terletak pada penggunaan postingan sebagai parameter pengukuran, sementara ERR mengukur berdasarkan reach.
Tujuannya untuk mengukur keterlibatan setiap konten dibandingkan dengan jumlah pengikut. Rumus ERP adalah sebagai berikut:
ERP = Total engagement (like + comment + share) / Total followers x 100
Dan untuk menghitung rata-rata menggunakan rumus:
Average ERP = Total ER Postingan / Total Postingan
3. Engagement Rate by View (ER View)
Metrik yang digunakan untuk mengukur tingkat interaksi audiens terhadap konten berdasarkan jumlah tayangan (views) yang diterima konten tersebut, bukan hanya jangkauan (reach) atau jumlah pengikut. Rumus ER View adalah.
ER View = Total engagement / Total Video View x 100
Untuk menghitung rata-rata Anda bisa menggunakan rumus berikut:
Rata-rata ER View = Total ER View / Jumlah Postingan
4. Daily Engagement Rate (Daily ER)
Ketika Anda ingin mengetahui berapa banyak followers yang berinteraksi dengan akun Anda setiap harinya, Anda bisa mengukurnya dengan engagement rate ini. Daily engagement rate ini juga bisa membantu Anda mengetahui di hari apa followers lebih aktif berinteraksi dengan akun Anda, sehingga memungkinkan Anda untuk menyesuaikan strategi berdasarkan hasil tersebut.
Rumus menghitung daily ER sebagai berikut:
Daily ER = Total engagement harian / Jumlah pengikut x 100
Cara Mendapatkan Engagement Media Sosial
Untuk mendapatkan engagement yang tinggi di media sosial, Anda perlu strategi yang tepat yang dapat mendorong audiens untuk berinteraksi dengan kontenmu. Berikut ini beberapa langkah yang dapat membantu meningkatkan tingkat keterlibatan (engagement):
1. Konsisten Memposting Konten Berkualitas
Membuat konten yang relevan dan menarik perhatian audiens Anda. Konten yang edukatif, menghibur, atau inspiratif biasanya mendapat lebih banyak interaksi. Posting secara rutin membantu menjaga audiens tetap terhubung dan memberi mereka kejelasan tentang kapan mengharapkan konten baru dari Anda. Anda bisa memposting antara satu hingga tiga konten secara konsisten.
Namun, Anda juga perlu berhati-hati agar tidak terlalu sering memposting konten setiap hari, karena hal tersebut bisa membuat akun Anda terlihat seperti spam di mata pengguna. Jika akun Anda dianggap sebagai spam, postingan-postingan Anda bisa diabaikan, dan dalam kasus terburuk, akunmu bisa mendapatkan reputasi sebagai spammer iklan yang tidak berguna dan tidak dapat dipercaya.
2. Gunakan Visual yang Menarik
Menggunakan gambar dan video berkualitas dengan visual yang menarik akan lebih banyak mendapatkan perhatian, meningkatkan interaksi. Ketika Anda ingin membuat konten stories di Instagram atau Facebook Stories yang memungkinkan interaksi langsung dengan audiens, seperti polling atau pertanyaan.
3. Berinteraksi dengan Followers
Membalas komentar dan pesan menunjukkan Anda peduli dengan audiens. Anda juga bisa mengomentari dan like postingan pengikut membantu membangun hubungan dan meningkatkan loyalitas audiens.
Selain itu, Anda juga bisa mengajukan pertanyaan dalam caption memicu audiens untuk berkomentar. Ajak audiens untuk berbagi pendapat atau pengalaman mereka, sehingga mereka merasa lebih terlibat.
4. Monitoring
Terdapat aplikasi pemasaran media sosial gratis yang bisa Anda gunakan untuk melacak media sosial Anda, seperti tweet, like, keyword yang terkait dengan brand atau akun Anda. Situs seperti hootsuite, social mention, addictomatic, dan sprout social membantu Anda dalam memantau algoritma, kinerja profil individual, memantau dan menganalisis aktivitas di media sosial.
5. Adakan Giveaway atau Kontes
Menyelenggarakan kontes atau giveaway dengan syarat tertentu, seperti mengikuti akun atau menandai teman, bisa sangat efektif dalam meningkatkan engagement. Kontes Interaktif, kontes yang mengharuskan partisipasi aktif, seperti membuat konten sendiri, akan mengundang lebih banyak interaksi.
6. Kolaborasi dengan Influencer atau Partnership
Bekerja sama atau kolaborasi dengan influencer yang memiliki audiens yang relevan dapat membantu meningkatkan visibilitas dan interaksi. Melakukan takeover akun media sosial bisa memperkenalkan audiens baru dan meningkatkan engagement.
Selanjutnya, Anda bisa menjalin partnership dengan brand lain. Bagikan tautan atau link, serta buat konten asli bersama merek populer lainnya (yang penting bukan dari brand pesaingmu). Dengan cara ini, Anda dapat menciptakan perbedaan yang membedakan merekmu dan menarik perhatian audiens.
7. Gunakan Call-to-Action (CTA) yang Jelas
Ajak Pengikut untuk bertindak, gunakan CTA yang jelas dalam caption, seperti "Bagikan pendapatmu di komentar," "Tag temanmu yang harus melihat ini," atau "Klik link di bio untuk lebih banyak informasi."
8. Jangkau Semua Platform Media Sosial
Dengan menjangkau semua platform media sosial, Anda dapat membuat konten untuk situs-situs media sosial utama dan membagikan konten tersebut di berbagai platform. Contohnya, Anda bisa membagikan tautan postingan Instagram yang berfokus pada gambar ke Facebook dan Twitter. Seperti metrik lainnya, engagement di media sosial tidak dapat dilihat secara terpisah tanpa mempertimbangkan faktor lainnya.
Anda dapat menyeimbangkan keterlibatan dengan pemasaran konten dan memahami cara memanfaatkannya untuk pemasaran yang lebih efektif, yang berarti Anda perlu memahami sistem di balik platform media sosial terpopuler dan bagaimana pengguna berinteraksi dengan sistem tersebut.
Cara Meningkatkan Engagement Media Sosial
Engagement yang tinggi menunjukkan bahwa audiens merasa terhubung dan tertarik dengan apa yang Anda bagikan. Terdapat beberapa strategi efektif untuk meningkatkan engagement dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan audiens.
1. Menganalisis Engagement
Analisis engagement di media sosial adalah proses untuk mengevaluasi interaksi pengguna dengan konten yang diposting, dengan tujuan untuk memahami bagaimana audiens merespons dan berinteraksi dengan merek atau individu. Analisis ini membantu untuk mengukur efektivitas strategi konten dan memberikan wawasan yang berguna untuk perbaikan di masa mendatang.
Dalam sosial media dengan melihat jumlah followers, jumlah komentar, dan share yang diperoleh dalam setiap post, dan elemen lainnya yang harus diukur.
2. Menentukan Strategi yang Tepat
Menentukan strategi yang tepat untuk meningkatkan engagement di media sosial sangat penting agar upaya pemasaran atau branding dapat mencapai hasil yang maksimal. Setiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda, sehingga strategi media sosial yang diterapkan juga akan bervariasi. Strategi yang digunakan harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan serta karakteristik audiens yang ingin dijangkau.
3. Menyusun Konten yang Mengajak Audiens Berpartisipasi
Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan keterlibatan audiens di media sosial. Konten jenis ini mendorong audiens untuk berpartisipasi langsung, baik melalui komentar, voting, kuis, atau aktivitas lainnya yang memicu respons.
4. Membangun Loyalitas Pelanggan atau Pengikut
Membutuhkan strategi yang berfokus pada pembangunan hubungan jangka panjang dan menciptakan keterlibatan yang tulus. Untuk membangun loyalitas, Anda perlu memberikan nilai lebih kepada audiens, baik melalui konten yang relevan maupun pengalaman yang menyenangkan. Mengelola pengikut sangat penting karena interaksi mereka dengan akun Anda dapat memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan tingkat keterlibatan (engagement) yang lebih baik.
Dengan kata lain, Anda bisa mendorong pengikut untuk berpartisipasi langsung dalam setiap konten yang Anda buat untuk meningkatkan keterlibatan. Anda bisa melakukan siaran langsung, atau menggunakan fitur seperti kuis, survei, dan alat interaktif lainnya yang tersedia di platform media sosial.
Selain itu, Anda bisa mengembangkan kreativitas, kredibilitas, dan dapat bekerja sama bersama berbagai brand di Comunitaz. Tak hanya itu, Anda juga berkesempatan untuk mendulang cuan hingga jutaan rupiah.
Comunitaz merupakan platform yang mewadahi para creator untuk berkolaborasi dengan brand dan mendapat penghasilan dari konten digital. Anda juga dapat bertemu dengan para creator lainnya dan saling sharing mengenai informasi terkait content digital.
Untuk menjadi creator bersama Comunitaz, Anda hanya perlu mendaftarkan diri melalui situs https://comunitaz.com/. Setelah itu, Anda dapat memilih campaign brief yang sesuai dan menjalankan tugas yang tersedia. Begitu tugas dan campaign selesai, Anda pun akan mendapatkan penghasilan.
Mudah sekali, bukan? Jadi tunggu apa lagi, segera daftarkan diri Anda dan bergabung bersama komunitasnya pada digital creator. Comunitaz, your community experience platform.