Content plan adalah penunjuk arah agar konten Anda lebih konsisten dan efektif dalam mencapai tujuan, terutama tujuan bisnis. Content plan menjadi fondasi dalam menghasilkan konten berkualitas dan memberikan hasil yang optimal.
Tapi, apa itu content plan? Pahami arti, fungsi, dan cara membuat content plan pada pembahasan berikut ini!
Apa Itu Content Plan?
Content plan adalah rencana strategis dan terstruktur yang menguraikan konten apa yang akan dibuat dan dipublikasikan dalam jangka waktu tertentu. Anda dapat merencanakan jenis konten, waktu dan platform posting, hingga siapa yang bertanggung jawab atas konten tersebut. Content plan sering digunakan dalam praktik pemasaran digital untuk memastikan bahwa konten tetap konsisten, relevan, dan sesuai dengan tujuan bisnis.
Berikut beberapa elemen penting dalam content plan:
- Tujuan Konten: Apa yang ingin Anda capai dengan konten tersebut, misalnya, meningkatkan brand awareness, mendapatkan leads, atau memberikan edukasi.
- Topik Konten: Ide-ide spesifik tentang apa yang akan dibahas dalam konten, dan dapat mencakup kata kunci SEO jika relevan.
- Format Konten: Bentuk atau jenis konten yang akan dibuat, misalnya artikel blog, video, postingan media sosial, infografis, atau podcast.
- Target Audience: Siapa yang ingin Anda jangkau dengan konten tersebut.
- Jadwal Publikasi: Kapan konten akan dipublikasikan.
- Platform Distribusi: Di mana konten akan dipublikasikan, misalnya website, Instagram, YouTube, dan TikTok.
- Penanggung jawab: Siapa yang membuat, menyunting, dan mempublikasikan konten.
- Metrik Keberhasilan: Pengukuran keberhasilan konten berdasarkan tujuan yang telah ditentukan.
Fungsi Content Plan
Content plan tidak sekadar kalender posting, namun memberi arahan yang jelas untuk pembuatan konten secara keseluruhan. Berikut beberapa fungsi content plan yang perlu Anda ketahui.
1. Menyesuaikan Konten dengan Tujuan Bisnis
Salah satu fungsi utama content plan adalah memastikan bahwa setiap konten yang Anda buat mendukung dan berkontribusi pada tujuan bisnis. Content plan bukan hanya tentang membuat konten yang menarik, namun rencana strategis yang mengarahkan audiens menuju tindakan yang diinginkan.
Misalnya jika tujuan bisnis adalah meningkatkan penjualan, maka konten harus mendorong audiens untuk membeli. Sedangkan jika tujuannya adalah brand awareness, maka konten berfokus pada membangun citra, memperkenalkan produk, atau menyampaikan nilai-nilai brand.
2. Menyusun Jadwal Konten yang Konsisten
Content plan membantu menjaga konsistensi publikasi, baik dari segi frekuensi maupun waktu posting. Audiens cenderung lebih tertarik pada konten yang konsisten, begitu juga algoritma platform. Adanya jadwal yang konsisten akan menjaga konten Anda tetap terorganisir dan memastikan alur konten yang stabil.
3. Memperjelas Pendistribusian Konten
Fungsi content plan selanjutnya adalah membantu memperjelas strategi pendistribusian konten. Melalui strategi distribusi yang tepat, konten Anda bisa menjangkau audiens dengan efektif dan efisien. Strategi tersebut juga akan memastikan konten disesuaikan dengan format dan karakteristik masing-masing platform untuk kinerja yang maksimal.
4. Mengukur dan Mengoptimalkan Performa Konten
Content plan berfungsi untuk mengukur kinerja konten dan menggunakan data tersebut untuk perbaikan di masa mendatang. Hal tersebut akan membantu Anda meningkatkan efektivitas strategi konten sehingga dapat memberikan hasil optimal. Data tersebut juga dapat memberikan insight dan tren yang dapat Anda gunakan sebagai ide saat membuat konten selanjutnya.
Cara Membuat Content Plan yang Efektif
Setelah mengetahui arti dan fungsi content plan, selanjutnya Anda perlu memahami bagaimana cara membuatnya. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda terapkan dalam membuat content plan yang efektif.
1. Tentukan Tujuan Pembuatan Konten
Langkah pertama yang krusial adalah mengidentifikasi dengan jelas apa yang ingin Anda capai melalui konten. Tujuan ini harus selaras dengan tujuan bisnis secara keseluruhan. Sebaiknya Anda menetapkan tujuan yang spesifik, misalnya “Meningkatkan brand mentions di media sosial sebesar 20% dalam tiga bulan ke depan.”
2. Pahami Target Audience
Setelah mengetahui tujuan, langkah selanjutnya adalah memahami siapa yang ingin Anda jangkau. Semakin baik Anda memahami audiens, semakin relevan dan efektif konten yang Anda buat. Pertimbangkan hal-hal seperti demografi, psikografi, kebutuhan dan masalah, serta preferensi konten yang disukai audiens Anda.
3. Lakukan Riset Topik Konten
Penting bagi Anda untuk melakukan riset topik konten yang relevan dan menarik. Lakukan brainstorming dengan tim Anda untuk menghasilkan ide-ide cemerlang. Anda juga bisa memantau tren industri dan analisis kompetitor sebagai gambaran dalam mencari topik konten.
4. Pilih Platform yang Akan Digunakan
Langkah selanjutnya adalah menentukan platform mana yang paling efektif untuk menjangkau target audiens dan mencapai tujuan Anda. Setiap platform memiliki karakteristik dan audiensnya sendiri. Misalnya Instagram dan TikTok cocok untuk video pendek dengan audiens generasi muda, sedangkan YouTube cocok untuk konten video panjang seperti tutorial atau vlog.
5. Tentukan Jenis Konten
Setelah memilih platform, tentukan format konten apa yang akan Anda buat. Variasi jenis konten dapat membantu menjaga audiens tetap tertarik dan menjangkau preferensi yang berbeda. Pertimbangkan juga sumber daya yang Anda miliki untuk membuat setiap jenis konten.
6. Buat Rencana Distribusi Konten
Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi saluran distribusi yang efektif untuk jenis konten dan audiens yang Anda tuju. Anda perlu merencanakan bagaimana konten tersebut akan didistribusikan agar menjangkau audiens yang tepat. Rencanakan juga bagaimana Anda akan mempromosikan konten tersebut setelah dipublikasikan.
7. Buat Kalender Konten
Langkah terakhir yang tak kalah pentingnya adalah menyusun semua informasi tersebut ke dalam kalender konten yang terorganisir. Kalender ini akan menjadi panduan visual tentang konten apa yang akan dibuat, serta kapan dan di mana akan dipublikasikan.
Informasi yang biasanya tercantum dalam kalender konten meliputi:
- Tanggal Publikasi: Tanggal dan waktu konten akan dipublikasikan.
- Judul Konten: Judul atau topik konten.
- Jenis Konten: Format konten (artikel, video, dll.).
- Platform: Tempat konten akan dipublikasikan.
- Penanggung jawab: Orang yang bertanggung jawab untuk membuat konten.
- Status: Tahap pembuatan konten (ide, draft, review, siap publikasi, dipublikasikan).
- Catatan Tambahan: Informasi relevan lainnya (misalnya kata kunci dan call-to-action).
Optimalkan Konten Anda Bersama Comunitaz
Selain membuat content plan yang menarik, Anda juga dapat mengoptimalkan potensi konten bersama Comunitaz. Comunitaz adalah platform yang mempertemukan brand dengan kreator digital untuk berkolaborasi dalam berbagai kampanye pemasaran.
Tak hanya itu, Comunitaz menjadi wadah bagi para kreator untuk saling belajar dan berbagi ilmu serta pengalaman. Para kreator juga bisa mendapatkan pelatihan seputar konten kreatif langsung dari para pakar di dunia digital.
Untuk bergabung, Anda hanya perlu mendaftarkan diri melalui situs https://comunitaz.com/, memilih campaign brief yang sesuai, dan menjalankan tugas yang tersedia. Setelah tugas selesai, Anda akan mendapatkan penghasilan.
Mudah, bukan? Jadi tunggu apa lagi? Segera daftar dan bergabunglah bersama komunitas digital creator di Comunitaz! Comunitaz, your community experience platform.