Apa Itu Brand Conversation? Ini Manfaat dan Contohnya

Apa Itu Brand Conversation? Ini Manfaat dan Contohnya

  • Comunitaz

  • Separator Icon
  • 21 Agustus 2025

  • Separator Icon
  • Tips n Trik
  • Separator Icon
  • 4 min read

  • Separator Icon
  • 42 views

Brand conversation adalah salah satu hal yang dapat diterapkan untuk memahami audiens lebih baik. Pahami lebih lanjut tentang apa itu brand conversation, manfaat, dan contohnya pada pembahasan berikut ini.

Apa Itu Brand Conversation?

Brand conversation adalah percakapan atau interaksi yang terjadi antara brand dan audiensnya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Brand conversation mencakup segala bentuk diskusi atau pembicaraan yang melibatkan nama, produk, layanan, atau citra suatu brand

Percakapan tersebut bisa terjadi antara brand dengan konsumen langsung, sesama konsumen tentang brand, hingga antara influencer dengan pengikutnya. Brand conversation dapat terbentuk di berbagai platform seperti media sosial, forum, kolom komentar, atau bahkan percakapan dari mulut ke mulut.

Secara lebih sederhana, brand conversation adalah apa yang orang-orang bicarakan tentang suatu merek. Di era digital dan media sosial saat ini, brand conversation sering kali terjadi dalam bentuk electronic word of mouth (e-WOM). Melalui e-Wom, konsumen berbagi pengalaman, opini, dan rekomendasi tentang merek secara online.

Manfaat Brand Conversation

Berikut beberapa manfaat brand conversation yang perlu Anda ketahui.

1. Membangun Hubungan dengan Konsumen

Brand conversation memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah antara brand dan konsumennya. Interaksi ini membangun kedekatan dan koneksi emosional, sehingga membuat konsumen merasa lebih terhubung dan dihargai. Hal tersebut menciptakan kedekatan emosional dan rasa percaya, yang menjadi dasar hubungan jangka panjang.

2. Membangun Visibilitas dan Kesadaran Merek

Percakapan yang terjadi secara publik membantu meningkatkan eksposur brand, terutama di media sosial atau forum komunitas tertentu. Semakin sering brand disebut atau dibahas, semakin banyak pula orang yang mengenalinya. Hal ini juga berfungsi sebagai bentuk pemasaran “word-of-mouth”, di mana rekomendasi dari sesama konsumen sering kali lebih dipercaya daripada iklan.

3. Mendapatkan Insight Konsumen

Brand bisa memahami apa yang disukai, dibutuhkan, atau dikeluhkan konsumen melalui percakapan yang terjadi. Feedback tersebut sangat penting untuk pengembangan produk, peningkatan layanan, dan penyusunan strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran.

4. Meningkatkan Engagement dan Loyalitas

Ketika konsumen merasa percakapan mereka penting dan didengarkan, keterlibatan mereka terhadap merek akan meningkat. Merek yang aktif berinteraksi dan merespons akan menciptakan rasa kebersamaan. Keterlibatan yang tinggi ini akan menumbuhkan loyalitas, sehingga konsumen akan setia menggunakan merek dan cenderung menjadi pendukung merek (brand advocate).

5. Mengelola Reputasi Brand

Melalui brand conversation, perusahaan bisa lebih cepat Brand conversation memungkinkan brand untuk memantau sentimen publik. Brand pun dapat lebih cepat menangani keluhan, klarifikasi kesalahpahaman, atau merespons isu negatif. Dengan keterlibatan yang tepat, brand dapat membangun citra positif dan menunjukkan nilai-nilai yang dipegang secara konsisten.

Elemen-elemen penting dalam Brand Conversation:

  • Pesan Merek (Brand Message): Nilai-nilai inti, misi, visi, dan janji yang ingin disampaikan merek kepada audiensnya. Pesan ini harus jelas, konsisten, dan relevan.
  • Suara Merek (Brand Voice) dan Nada (Tone): Gaya dan nada yang digunakan merek dalam semua bentuk komunikasi. Ini membentuk kepribadian merek (misalnya, ramah, profesional, cerdas, inspiratif).
  • Identitas Merek (Brand Identity): Semua elemen visual dan fisik yang membuat merek dikenali (logo, warna, desain, slogan).
  • Saluran Komunikasi: Media yang digunakan untuk berkomunikasi, seperti media sosial, website, email marketing, iklan, event, dll.
  • Interaksi Dua Arah: Merek tidak hanya berbicara, tetapi juga mendengarkan dan merespons audiens. Ini bisa berupa tanggapan atas komentar, pertanyaan, keluhan, atau umpan balik lainnya.

Contoh Brand Conversation

Berikut beberapa contoh brand conversation di platform digital:

  1. Sebuah brand menjawab komentar pelanggan yang bertanya soal cara penggunaan produknya di Instagram.
  2. Thread di X (Twitter) yang viral membahas kelebihan dan kekurangan layanan sebuah brand, tanpa brand tersebut langsung terlibat.
  3. Seorang influencer menyebutkan pengalaman positif menggunakan produk tertentu, lalu followers ikut berdiskusi di kolom komentar.

Influencer Sebagai Sarana Membangun Brand Conversation

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, seorang influencer dapat berperan dalam membangun brand conversation. Brand pun melihat hal ini sebagai peluang dan sering mengajak influencer untuk bekerja sama. Terlebih lagi dengan maraknya platform digital, di mana banyak content creator yang menciptakan konten berkualitas dan memiliki basis pengikut sendiri.

Sebagai influencer atau content creator, hal tersebut dapat Anda manfaatkan untuk mendapat penghasilan tambahan. Anda dapat bekerja sama dengan brand-brand tertentu dan membantu terbangunnya brand conversation yang positif. Agar lebih optimal, Anda dapat bergabung bersama platform influencer, Comunitaz.

Comunitaz adalah platform yang mempertemukan brand dengan kreator digital untuk berkolaborasi dalam berbagai kampanye pemasaran.  Tak hanya itu, Comunitaz juga menjadi wadah bagi para kreator untuk saling belajar dan berbagi ilmu serta pengalaman. Para kreator juga bisa mendapatkan pelatihan seputar konten kreatif langsung dari para pakar di dunia digital.

Untuk bergabung, Anda hanya perlu mendaftarkan diri melalui situs https://comunitaz.com/, memilih campaign brief yang sesuai, dan menjalankan tugas yang tersedia. Setelah tugas selesai, Anda akan mendapatkan penghasilan.

Mudah, bukan? Jadi tunggu apa lagi? Segera daftar dan bergabunglah bersama komunitas digital creator di Comunitaz! Comunitaz, your community experience platform.