Algoritma TikTok terus melakukan pembaruan untuk menghadirkan pengalaman pengguna yang semakin personal dan relevan. Bagi para content creator, memahami algoritma TikTok menjadi hal yang sangat penting agar konten mereka bisa lebih mudah masuk ke For You Page (FYP) dan menjangkau audiens yang lebih luas.

Sementara itu, bagi para pelaku bisnis, pemahaman tentang algoritma ini adalah kunci dalam mengoptimalkan strategi pemasaran di media sosial, terutama untuk meningkatkan engagement dan konversi. Dalam artikel ini, akan membagikan panduan terbaru tentang algoritma TikTok yaitu cara kerja algoritma Tiktok saat ini. Yuk, simak dan pahami artikel ini selengkapnya!

Apa Itu Algoritma TikTok?

Algoritma TikTok adalah sistem rekomendasi cerdas yang menentukan video mana yang akan disajikan kepada setiap pengguna secara personal. Di TikTok, video yang direkomendasikan muncul di halaman For You Page (FYP) begitu Anda membuka aplikasi, menghadirkan konten yang disesuaikan dengan minat dan kebiasaan Anda. Sistem ini bekerja dengan menganalisis berbagai faktor, seperti:

• Interaksi pengguna (misalnya like, komentar, berbagi, dan durasi tontonan)
• Informasi video (seperti caption, suara, dan hashtag yang digunakan)
• Perangkat dan pengaturan akun (seperti preferensi bahasa, lokasi, dan jenis perangkat)

Dengan menggabungkan data-data tersebut, TikTok mampu menyusun feed FYP yang unik dan relevan untuk setiap pengguna. Tujuan utama algoritma ini adalah memberikan pengalaman yang personal dan menghibur, menampilkan konten yang paling sesuai dengan minat dan preferensi masing-masing individu.

Dari sini Anda bisa melihat bahwa algoritma TikTok memegang peran penting dalam menjaga keterlibatan pengguna dan memastikan mereka tetap terhubung dengan konten yang mereka sukai.

Cara Kerja Algoritma TikTok Terbaru

TikTok menggunakan sistem dengan metode khusus untuk menyajikan video di halaman beranda pengguna, berdasarkan data spesifik dan preferensi yang relevan. Berikut adalah 5 cara kerja algoritma TikTok terbaru dalam menampilkan konten di FYP pengguna:

1. Interaksi Pengguna

TikTok secara detail memanfaatkan data interaksi pengguna untuk menyajikan konten yang paling relevan dan menarik. Setiap kali pengguna menyukai, mengomentari, membagikan, atau menonton video hingga selesai, TikTok merekam aktivitas ini sebagai indikator preferensi mereka.

Algoritma TikTok terus mempelajari pola tontonan pengguna dan secara dinamis menyesuaikan jenis konten yang ditampilkan di FYP. Hasilnya, setiap pengguna mendapatkan pengalaman yang unik dan terpersonalisasi sesuai dengan minat dan kebiasaan mereka. Pendekatan ini menciptakan lingkungan yang sangat fleksibel, di mana algoritma tidak hanya menampilkan konten sesuai preferensi umum, tetapi juga memperkenalkan variasi konten yang berpotensi menarik minat pengguna. 

Sebagai contoh, jika Anda sering menonton video tentang fotografi, algoritma akan merekomendasikan lebih banyak konten serupa. Namun, TikTok juga memastikan adanya pembaruan dan keragaman konten, sehingga pengguna tidak terjebak dalam ‘gelembung filter’ yang membatasi eksplorasi mereka.

2. Informasi Video

Algoritma TikTok juga mempertimbangkan detail dari video itu sendiri, seperti perhatian khusus pada penggunaan keyword dan hashtag dalam deskripsi video. Cara kerja satu ini, algoritma dapat mengkategorikan dan mendistribusikan konten dengan lebih tepat sasaran. Pemilihan kata kunci yang relevan dan hashtag yang sedang tren dapat meningkatkan peluang video untuk muncul di FYP pengguna dengan minat serupa.

Selain menjadi penanda konten, hashtag juga berfungsi sebagai alat untuk mengikuti tren dan diskusi yang sedang berkembang. Misalnya, video dengan hashtag #douyinchallenge lebih mudah ditemukan oleh pengguna yang tertarik pada topik makeup yang bergaya douyin yang sedang ramai berasal dari negara China.

Dengan memahami kekuatan keyword dan hashtag, kreator konten bisa secara strategis memperluas jangkauan dan meningkatkan visibilitas video mereka. Namun, penting untuk tetap mengutamakan kualitas konten dan menghindari penggunaan hashtag yang berlebihan atau tidak relevan.

TikTok memiliki algoritma cerdas yang dapat mendeteksi upaya manipulatif dan mungkin mengurangi distribusi konten yang terindikasi sebagai spam. Karena itu, keseimbangan antara kreativitas, relevansi, dan penggunaan hashtag yang tepat menjadi kunci utama untuk sukses di platform ini.

3. Waktu Tonton dan Rewatching

Salah satu faktor utama yang diperhatikan oleh algoritma TikTok adalah durasi tontonan pengguna. Sistem ini memantau seberapa lama pengguna menyaksikan sebuah video dan menjadikan informasi tersebut sebagai indikator penting dalam menilai keterlibatan pada jenis konten tertentu.

Ketika pengguna menonton video hingga selesai, algoritma menafsirkan ini sebagai tanda bahwa konten tersebut relevan dan menarik. Akibatnya, peluang video serupa untuk muncul di FYP pengguna menjadi lebih besar. Sebaliknya, jika pengguna sering melewatkan video sebelum selesai, algoritma menganggap bahwa jenis konten tersebut kurang sesuai dengan minat mereka.

4. Frekuensi Postingan

Frekuensi posting dan aktivitas kreator menjadi salah satu faktor penting yang diperhatikan oleh algoritma TikTok dalam menentukan konten yang layak ditampilkan. Kreator yang secara konsisten mengunggah konten berkualitas memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan eksposur. Namun, konsistensi di sini tidak berarti harus memposting secara berlebihan, melainkan menjaga jadwal yang teratur dengan konten yang tetap relevan dan menarik.

Selain itu, algoritma TikTok juga memperhatikan tingkat keaktifan dan interaksi kreator dengan komunitasnya. Kreator yang rutin membalas komentar, berinteraksi melalui video, atau berpartisipasi dalam tren akan mendapatkan nilai lebih. Pendekatan ini mendorong kreator tidak hanya untuk aktif membuat konten, tetapi juga terlibat dalam membangun hubungan dengan followers dan komunitas TikTok secara keseluruhan.

Maksimalkan Potensi Konten Anda dengan Comunitaz

Algoritma TikTok itu cukup unik dan canggih, salah satu alasan kenapa platform ini bisa bikin penggunanya betah scroll berjam-jam. TikTok sendiri menggunakan sistem yang disebut "recommendation algorithm" buat menyusun konten yang muncul di halaman For You Page (FYP). Anda dapat memaksimalkan konten dan kreativitas dengan bekerja sama bersama berbagai brand di Comunitaz. Tak hanya itu, Anda juga berkesempatan untuk mendulang cuan hingga jutaan rupiah.

Comunitaz merupakan platform yang mewadahi para creator untuk berkolaborasi dengan brand dan mendapat penghasilan dari konten digital. Anda juga dapat bertemu dengan para creator lainnya dan saling sharing mengenai informasi terkait content digital. 

Untuk menjadi creator bersama Comunitaz, Anda hanya perlu mendaftarkan diri melalui situs https://comunitaz.com/. Setelah itu, Anda dapat memilih campaign brief yang sesuai dan menjalankan tugas yang tersedia. Begitu tugas dan campaign selesai, Anda pun akan mendapatkan penghasilan.

Mudah sekali, bukan? Jadi tunggu apa lagi, segera daftarkan diri Anda dan bergabung bersama komunitasnya para digital creator. Comunitaz, your community experience platform.