Target audience merupakan fondasi utama yang akan menentukan arah strategi dan efektif untuk campaign atau profil sosial media Anda. Dapat dicontohkan ketika Anda membuat produk atau brand yang bagus, tapi ternyata tidak ada yang beli. Hal itu dikarenakan bisa jadi Anda belum mengenal siapa target audiencenya.
Target audience adalah pelanggan setia dari produk atau jasa yang Anda buat. Untuk mengetahui dan memahami target audience lebih dalam, simak pembahasannya di bawah ini ya!
Apa itu Target Audience?
Target audience adalah kelompok spesifik dari orang-orang yang menjadi sasaran utama suatu produk, layanan, atau kampanye pemasaran. Mereka adalah individu yang memiliki kebutuhan, keinginan, atau masalah yang ingin diselesaikan melalui produk atau layanan yang ditawarkan. Dengan kata lain, target audience adalah mereka yang paling mungkin tertarik dan merespons pesan pemasaran Anda.
Ketika menjalankan strategi pemasaran yang efektif, memahami dan mengikuti perkembangan target audience adalah kunci utama. Dinamika pasar, perilaku konsumen, dan perubahan lingkungan bisnis dapat memengaruhi kebutuhan dan preferensi pelanggan. Oleh karena itu, Anda harus secara aktif menyesuaikan pemahaman tentang target audience agar strategi pemasaran brand Anda tetap relevan dan mendukung pencapaian tujuan bisnis.
Perbedaan Target Audience dan Target Market
Berikut adalah penjelasan tentang perbedaan antara target audience dan target market:
1. Spesifik Kelompok
Target audience memiliki ukuran kelompok yang lebih kecil dan spesifik. Target audience adalah subset dari target market, yang merupakan fokus utama kampanye pemasaran tertentu. Ini adalah kelompok spesifik yang paling mungkin merespons pesan atau promosi.
Contohnya seperti Anda membuat produk skincare berbasis bahan alami dan vegan. Anda membuat kampanye yang menargetkan audience-nya pria dan wanita berusia 18-40 tahun seperti pelajar hingga pekerja kantoran, yang aktif di komunitas vegan dan sering berbelanja online.
Sementara itu, target market mempunyai ukuran kelompok yang lebih luas. Target market mencakup semua orang atau segmen konsumen yang berpotensi menggunakan atau membeli produk Anda. Kelompok ini sering kali berbagai subsegmen dengan karakteristik yang berbeda. Misalnya, produk skincare Anda menetapkan target market pada pria dan dikhususkan untuk wanita berusia 18-40 tahun yang peduli pada perawatan kulit dan gaya hidup ramah lingkungan.
2. Kemungkinan Membeli
Baik target market maupun target audience, keduanya adalah kelompok orang yang berpotensi membutuhkan produk atau layanan Anda. Namun, target audiens adalah segmen yang lebih spesifik, dengan minat yang lebih tinggi terhadap produk Anda dan kemungkinan besar untuk melakukan pembelian. Oleh karena itu, marketer perlu menyiapkan materi promosi yang dirancang untuk memperkuat keyakinan audiens dalam mengambil keputusan untuk membeli.
3. Penggunaan Istilah
Target market adalah istilah yang umum digunakan dalam dunia pemasaran. Sementara itu, target audiens memiliki cakupan yang lebih luas dan bisa digunakan untuk konteks di luar aktivitas pemasaran atau pembelian produk dan jasa.
Contohnya, dalam industri film atau buku, target audiens merujuk pada kelompok orang yang diperkirakan akan menikmati dan mengapresiasi karya tersebut. Dengan demikian, hubungan antara target audiens dan sebuah produk tidak selalu berfokus pada transaksi pembelian, melainkan juga pada pengalaman atau apresiasi.
Cara Menentukan Target Audience
Untuk bisa menjangkau audiens Anda yang lebih tepat, Anda perlu memahami lebih dalam siapa sebenarnya yang benar-benar membutuhkan produk atau layanan Anda. Terdapat beberapa langkah yang bisa membantu Anda menentukan target audiens yang tepat dan memastikan kampanye pemasaran Anda berjalan efektif, yaitu:
1. Gunakan Data dari Berbagai Sumber
Untuk memahami siapa target audiens Anda, periksa data interaksi yang terjadi di berbagai platform sosial media. Pengguna yang tertarik dan aktif berinteraksi dengan brand Anda bisa jadi merupakan audiens yang memiliki potensi tinggi untuk melakukan pembelian. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua target audiens aktif di media sosial.
Oleh karena itu, pastikan untuk tidak hanya bergantung pada satu platform. Selain itu, perhatikan juga data pengunjung situs web Anda, termasuk mereka yang sudah mendaftar akun atau yang pernah melakukan pembelian, bahkan jika itu hanya sekali.
2. Analisa Pain Points
Customer pain points merujuk pada masalah atau tantangan yang dihadapi oleh target audiens, termasuk hambatan yang mereka temui saat ingin membeli produk. Contoh pain points untuk konsumen produk skincare bisa berupa:
- Kurangnya pemahaman tentang kebutuhan kulit mereka.
- Mencari produk yang memiliki banyak manfaat, seperti sunscreen yang juga berfungsi sebagai moisturizer.
- Tertarik pada sebuah brand, namun menemukan proses pembelian di situs web yang rumit.
Dengan mengetahui pain points tersebut, Anda bisa lebih jelas dalam menyusun pesan yang tepat untuk audiens serta memahami inovasi produk yang perlu dilakukan. Namun, Anda tidak bisa hanya mengandalkan asumsi dalam mengidentifikasi pain points. Melakukan riset mendalam dengan berbagai metode adalah cara terbaik untuk memahami kebutuhan dan harapan target audiens secara lebih akurat.
3. Memahami Kebutuhan
Memahami preferensi mereka dalam mendapatkan informasi. Seperti, apakah mereka lebih suka mencari informasi melalui media sosial atau membaca artikel di blog, serta jika melalui media sosial, platform mana yang paling sering mereka gunakan?
Mengetahui hal ini sangat penting untuk mengoptimalkan strategi content marketing Anda. Sebab, salah satu kunci keberhasilan pesan pemasaran adalah pemilihan channel yang tepat untuk audiens yang tepat.
4. Memahami Kendala
Setelah mengumpulkan data yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi keunggulan produk Anda yang bisa mempengaruhi keputusan pembelian dari target audiens. Namun, ingatlah bahwa pasar ini penuh dengan kompetitor yang juga mencoba memberikan solusi serupa kepada konsumen. Maka dari itu, pertimbangkan apa yang belum bisa diberikan oleh kompetitor Anda, dan apa manfaat yang sebenarnya ingin dicapai oleh target audiens namun belum mereka temukan di produk lain.
5. Buat Target Persona
Jika Anda merasa kesulitan dalam menentukan target audiens melalui langkah-langkah sebelumnya, cobalah untuk membuat buyer persona. Buyer persona adalah profil imajiner yang menggambarkan berbagai tipe target audiens secara lebih rinci. Profil ini mencakup berbagai komponen yang lebih mendalam daripada sekadar data audiens, seperti:
- Nama
- Pekerjaan
- Usia
- Daya beli
- Hobi
- Gaya hidup
- Minat
- Perilaku
- Kebiasaan berbelanja
- Kebiasaan mengakses internet
Dengan membuat buyer persona, Anda dapat lebih mudah membayangkan seperti apa pelanggan ideal. Hal ini akan membantu setiap strategi pemasaran yang Anda jalankan lebih tepat sasaran dan efektif.
Optimalkan Strategi Target Audience Anda dengan Comunitaz
Sebagai creator, setelah Anda memahami target audience untuk strategi pemasaran yang lebih terfokus dan efektif. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang audiens, Anda bisa lebih mudah menyusun pesan yang relevan dan memilih saluran komunikasi yang tepat. Anda bisa menerapkan wawasan ini dalam membangun konten yang menarik dan kampanye pemasaran yang berhasil.
Agar lebih maksimal, Anda bisa mengembangkan kreativitas, kredibilitas, dan dapat bekerja sama bersama berbagai brand di Comunitaz. Tak hanya itu, Anda juga berkesempatan untuk mendulang cuan hingga jutaan rupiah.
Comunitaz merupakan platform yang mewadahi para creator untuk berkolaborasi dengan brand dan mendapat penghasilan dari konten digital. Anda juga dapat bertemu dengan para creator lainnya dan saling sharing mengenai informasi terkait content digital.
Untuk menjadi creator bersama Comunitaz, Anda hanya perlu mendaftarkan diri melalui situs https://comunitaz.com/. Setelah itu, Anda dapat memilih campaign brief yang sesuai dan menjalankan tugas yang tersedia. Begitu tugas dan campaign selesai, Anda pun akan mendapatkan penghasilan.
Mudah sekali, bukan? Jadi tunggu apa lagi, segera daftarkan diri Anda dan bergabung bersama komunitasnya pada digital creator. Comunitaz, your community experience platform.